Selasa, 20 November 2018

Tugas Audit Teknologi Sistem Informasi

COBIT


Pengertian COBIT


   Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT.


Definisi COBIT


   COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.


Pengguna COBIT


   Target pengguna dari framework COBIT adalah organisasi/perusahaan dari berbagai latar belakang dan para profesional external assurance. Secara manajerial target pengguna COBIT adalah manajer, pengguna dan profesional TI serta pengawas/pengendali profesional. Secara resmi tidak ada sertifikasi profesional resmi yang diterbitkan oleh ITGI atau organisasi manapun sebagai penyusun standar COBIT. Di Amerika Serikat standar COBIT sering digunakan dalam standar sertifikasi Certified Public Accountants (CPAs) dan Chartered Accountants (CAs) berdasarkan Statement on Auditing Standards (SAS) No. 70 Service Organisations review, Systrust certification or Sarbanes-Oxley compliance. Sertifikasi non COBIT yang merupakan pengakuan profesional auditor IT diterbitkan olehISACA, sebagai afiliasi ITGI yaitu Certified Information Systems Auditor (CISA®)dan Certified Information Security Manager® (CISM®).

   Tujuan utama COBIT adalah memberikan kebijaksanaan yang jelas dan latihan yang bagus bagi IT Governance bagi organisasi di seluruh dunia untuk membantu manajemen senior untuk memahami dan mengatur resiko-resiko yang berhubungan dengan TI.  COBIT melakukannya dengan menyediakan kerangka kerja IT Governance dan petunjuk control objective yang rinci bagi manajemen, pemilik proses bisnis, pemakai dan auditor. Ada beberapa istilah di dalam COBIT antara lain COBIT Vision yaitu sebagai model untuk penguasaan IT serta Cobit Mission untuk melakukan penelitian, pengembangan, publikasi dan promosi terhadap control objective dari teknologi informasi yang secara umum diterima di lingkungan internasional untuk pemakaian sehari-hari oleh manager dan auditor.

Skala Maturity COBIT


   Tingkat kemampuan pengelolaan teknologi informasi pada skala maturity dibagi menjadi 6 level, yaitu:

  1. Level 0 (non- existent) Perusahaan tidak mengetahui sama sekali proses teknologi informasi di perusahaannya.
  2. Level 1 (initial level) Pada level ini, organisasi pada umumnya tidak menyediakan lingkungan yang stabil untuk mengembangkan suatu produk baru.
  3. Level 2 (repeatable level) Pada level ini, kebijakan untuk mengatur pengembangan suatu proyek dan prosedur dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut telah ditetapkan.
  4. Level 3 (Defined level) Pada level ini, proses standar dalam pengembangan suatu produk baru didokumentasikan, proses ini didasari pada proses pengembangan produk yang telah diintegrasikan.
  5. Level 4 (managed level) Pada level ini, organisasi membuat suatu matrik untuk suatu produk, proses dan pengukuran hasil. Proyek mempunyai kontrol terhadap produk dan proses untuk mengurangi variasi kinerja proses sehingga terdapat batasan yang dapat diterima.
  6. Level 5 (optimized level) Pada level ini, seluruh organisasi difokuskan pada proses peningkatan secara terus-menerus. Teknologi informasi sudah digunakan terintegrasi untuk otomatisasi proses kerja dalam perusahaan, meningkatkan kualitas, efektifitas, serta kemampuan beradaptasi perusahaan. 

Sumber:
  • https://bentar-priyopradono.blogspot.com/2013/03/penerapan-dan-pemanfaatan-empat-domain.html
  • https://haendra.wordpress.com/2012/06/08/pengertian-cobit/
  • https://www.researchgate.net/publication/325649304_Tata_Kelola_Teknologi_Informasi_Dengan_Metode_COBIT_41_Studi_Kasus_PTIMI/fulltext/5b1a7e2ba6fdcca67b670166/325649304_Tata_Kelola_Teknologi_Informasi_Dengan_Metode_COBIT_41_Studi_Kasus_PTIMI.pdf?origin=publication_detail
  • Vision, Sharing. 2007. IT Audit Guideline Based on Cobit 4.1. http://www.sharingvision.biz (diakses tanggal 10 Desember 2011).
  • Isaca. 2002. COBIT 3rd Edition Usage Survey: Growing Acceptance of COBIT. http://www.isaca.org (diakses tanggal 10 Desember 2011).

Jumat, 02 November 2018

Tugas Audit Teknologi Sistem Informasi

Pengertian Audit Sistem Informasi


         Audit Sistem Informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumber daya secara efisien. Ron Weber (1999,10) mengemukakan bahw audit sistem informasi adalah: 
” Information systems auditing is the process of collecting and evaluating evidence to determine whether a computer system safeguards assets, maintains data integrity, allows organizational goals to be achieved effectively, and uses resources efficiently”.

sumber:
http://ridwansantosoug.blogspot.com/2014/11/pengertian-audit-sistem-informasi.html



Tujuan Audit Sistem Informasi


                 Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama dari ketatakelolaan IT, yaitu :

a. Conformance (Kesesuaian)

Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu:
  1. Confidentiality (Kerahasiaan)
  2. Integrity (Integritas)
  3. Availability (Ketersediaan)
  4. Compliance (Kepatuhan)

b. Performance (Kinerja)

Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu:
  1. Effectiveness(Efektifitas)
  2. Efficiency (Efisiensi)
  3. Reliability (Kehandalan).
Tujuan audit sistem informasi menurut Ron Weber tujuan audit yaitu :
1. Mengamankan aset.
2. Menjaga integritas data.
3. Menjaga efektivitas sistem.
4. Mencapai efisiensi sumberdaya.

sumber:
http://ridwansantosoug.blogspot.com/2014/11/pengertian-audit-sistem-informasi.html


Peralatan Audit Sistem Informasi


ACL
ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber.
 
Picalo
Picalo merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber.
http://www.picalo.org/
 
Powertech Compliance Assessment
Powertech Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing dan administrator rights (special authority) sebuah server AS/400.
http://www.powertech.com/
 
Nipper
Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router.
http://sourceforge.net/projects/nipper/
 
Nessus
Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software.
http://www.nessus.org/
 
Metasploit
Metasploit Framework merupakan sebuah penetration testing tool.
http://www.metasploit.com/
 
NMAP
NMAP merupakan open source utility untuk melakukan security auditing.
http://www.insecure.org/nmap/
 
Wireshark
Wireshark merupakan network utility yang dapat dipergunakan untuk meng-capture paket data yang ada di dalam jaringan komputer.
http://www.wireshark.org/


sumber:
https://www.sepengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-audit-sistem-informasi-tujuan-jenis-tahapan-ruang-lingkup.html
http://ridwansantosoug.blogspot.com/2014/11/pengertian-audit-sistem-informasi.html
http://www.bsiuntag-sby.com/berita-154-audit-sistem-informasi.html
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2013/09/21/audit-sistem-informasi-dan-tujuannya/
http://giriayoga.com/2011/05/16/tujuan-audit-sistem-informasi/
http://bathdeville.blogspot.com/2012/06/peralatan-yang-digunakan-dalam-audit-it.html
http://10503116.blog.unikom.ac.id/it-audit-tools.hi

Selasa, 03 April 2018

Pembuatan Animasi Tata Surya Menggunakan Flash



TAHAP - TAHAP PEMBUATAN ANIMASI
TATA SURYA MENGGUNAKAN FLASH



Animasi adalah sebuah gambar yang bisa begerak yang terbuat dari beberapa kumpulan objek (gambar) dengan waktu jeda tertentu. Animasi biasanya dalam format GIF (Graphic Interchange Format). Untuk membuat animasi gambar bergerak dengan format GIF banyak sekali software yang bisa kita gunakan diantaranya yaitu Macromedia Flash 8, Vectorian Giotto, PhotoScape, PhotoShop dan lain-lain. Dalam tutorial ini saya menggunakan software Macromedia Flash 8. Jika belum punya software ini silahkan download dulu lalu install. Biasanya kalau software yang free akan aktif selama 30 hari. Jadi tidak ada salahnya kita pakai yang free dulu kalau sekedar ingin belajar atau mencoba. Sekarang mari kita membuat sebuah animasi menggunakan software Macromedia 8.


Langkah ke - 1

Buka Macromedia Flash, lalu buat dokumen baru yaitu Flash Document.




Langkah ke - 2

Ubah nama layer 1 menjadi Background. Kemudian ubah warna backgroundnya menjadi hitam.
   

Langkah ke - 3

Kemudian klik tombol Insert Layer. Selanjutnya ubah nama layernya menjadi Bintang.

   

Langkah ke - 4

 Selanjutnya kita akan membuat objek seperti bintang-bintang di luar angkasa. Pilih Brush Tool (B), kemudian pilih warna brushnya dengan warna putih, Lalu atur ukuran brushnya dengan ukuran paling kecil.

Langkah ke - 5

 Pada layer bintang tadi, klik lah pada background untuk membuat objek seperti titik-titik cahaya bintang.

Langkah ke - 6

Kemudian buat layer baru lagi dengan nama matahari. 

Langkah ke - 7


Pilih Oval Tool (O) kemudian pilihlah warna Radial Merah. Lalu buatlah objek lingkaran di tengah-tengah background. Agar objek lingkaran bulat sempurna, tekan Shift saat membuat objek lingkaran.

Langkah ke - 8

Kemudian pada semua layer, klik di Frame 45, kemudian klik kanan > Insert Keyframe. Atau bisa dengan menekan F6.

Langkah ke - 9

Kembali ke Frame 1, lalu buat layer baru dengan nama Planet 1.

Langkah ke - 10

Buatlah objek lingkaran dengan warna Radial Green.

Kemudian pada Frame 45 > Insert Keyframe.

Senin, 12 Maret 2018

Animasi dan Design Grafis

Softskill Ke-1

1. Apa ada hubungan antara animasi dan design grafis ?
Jawab:
Iya, Terletak pada unsur-unsur dalam disiplin design lainnya. Unsur-unsur tersebut termasuk shape, bentuk, tekstur, garis, ruang, dan warna.
Sedangkan prinsip dasar virtual seperti keseimbangan (balance), ritme (rhytm), tekanan, proporsisi, dan kesatuan, kemudian membentuk aspek structural komposisi yang luas.

2. Definisi animasi dan design grafis
Jawab:
A. Animasi berasal dari Bahasa latin, Anima yang berarti memberi nyawa, hidup, jiwa dan memiliki semangat. Animasi juga merupakan sekumpulan beberapa gambar yang cepat dan berkelanjutan atau terus-menerus memiliki houngan antara satu dengan yang lainnya.

B. Design grafis merupakan saah satu bentuk seni terapan yang mengkomunikasikan pesan, informasi, ide, konep, ajakan menggunakan Bahasa visual.

3. Jenis Animasi ?
Jawab:
A. Stop Motion Animation: Teknik dalam membuat animasi ini ditemukan oleh Blankton 1906, memakai clay sebagai objeknya. Sering digunakan untuk film pada tahun 1950-1960.

B. Animasi 2 Dimensi: animasi ini juga terkenal dengan sebutan kartu.

C. Animasi 3 Dimensi: animasi ini juga perkembangan dari sebelumnya, objek ini akan seolah lah hidup nyata.

D. Animasi Jepang: animasi ini disebut juga anime.

4. Teknologi yang digunakan pada pembuatan animasi pada zaman now ?
Jawab:
A. Animasi Cel
B. Animasi Frame
C. Animasi Path
D. Animasi Spline
E. Animasi Clay
F. Animasi Vektor
G. Animasi Karakter

Senin, 01 Januari 2018

Flowchart Aplikasi Sistem Cerdas Mesin Fotocopy

Aplikasi Flowchart Sistem Cerdas Mesin FotoCopy


     1.     Mulai
     2.     Masukkan Status
     3.     Masukkan Jumlah Lembaran yang akan difotocopy
     4.     Apakah status=pelanggan?
     5.     Jika Ya maka, harga fotocopy perlembar = Rp. 85
     6.     Jika Tidak maka, apakah jumlah fotocopy < 100?
     7.     Jika Ya maka, Harga fotocopy perlembar 150
     8.     Jika Tidak maka, harga fotocopy perlembar = Rp. 100
     9.     Total harga = Harga fotocopy perlembar * Jumlah lembaran yang akan difotocopy
   10.  Tampilkan Harga yang harus dibayar oleh pelanggan
   11.  Apakah sudah lengkap untuk masuk ke kwitansi
   12.  Jika Ya maka, pergi ke kasir
   13. Jika Tidak, kembali ke menu input lagi untuk pengecekan lagi.
   14. Jika sudah lengkap kwitansi masuk ke Kasir
   15. Kemudian Cetak Transaksi pembayaran FotoCopy
   16. Selesai